Sabtu, 18 September 2010

A place to be alone



If I could catch a rainbow
And share with you it’s beauty
On the days you’re feeling blue
I I could build a mountain
You could call your very own
A place to find serenity
A place to be alone
If I could take your troubles
I would toss them in the sea
But all these things I’m finding
Are impossible for me
I cannot build a mountain
Or catch a rainbow fair
But let me be… What I know best
A friend that’s always there

ALLAHU RABBY


Ya Allahu Rabby… Sungguh betapa malunya diri ini padamu…
Karena Dia telah datang menghampiriku…
Aku kini merasakan betapa sakitnya menanggung…
Ya Muqolibal Qulub… Apakah benar aku “jatuh cinta”?
Apakah kata “cinta” telah merasuk dijiwa ini?
Apakah “cinta”telah merajut hatiku yang luka?
Hingga hati ini perlahan buta dan hilang arah
Sungguh ku mohon perlindungan-Mu Ya Rabb…
Hatiku seakan terinjak-injak olehnya…
Aku pun tak ingin mata batin ini tertutup…
Berikanlah hidayah-Mu pada hambamu yang lemah ini…
Ajarkanku jalan menuju cinta-Mu…
Tuntunlah mata batinku lewat sujud malam-Mu yang indah…
Selagi kata “cinta” belum terungkap dalam kata…
Masih tertahan oleh lisannya dan hati kecilnya…
Aku ingin memutar waktu ke masa lalu…
Saat kata “pertemanan” masih setia mengelilingi kita…
Yakinlah, Belum saatnya “cinta” melangkah…
Jangan kotori hati dengan “cinta” palsu penuh nafsu…

Sabtu, 07 Agustus 2010

untukmu

Ku titipkan rasa hatiku dalam coretan
Ku rangkai kata demi kata nan indah
Walaupun tak seindah para pujangga
Ini salam rinduku pada pujaan
Harapanku telah musnah sudah
Saat kau balas luka yang ku beri
Kau teriakkan isi hatimu
Aku hanya menangis dan tinggal sesal
Mungkin kini hanya tinggal kebencian
Yang kini terus kau nampakkan
Senyumanmu tak lagi terukir
Sementara aku terluka dan makin terluka
Karna namamu masih terukir dalam benak
Mungkin memang hanya kenangan belaka
Namun ku masih minta tuk disatukan

derita

Ku tak ingin melihat cintamu
Karena ku masih memendam rasa
Sedikitpun tak ingin ku mencintaimu
Karena ku masih punya rindu
Bukan hadirmu yang ku harap
Karena ku masih ingin menunggu
Harapanku memang sangat mustahil
Karena perbedaan sangat terpandang
Ku hanya menangis dalam sujudku
Memohon kepada sang penguasa hati
Agar kau pergi dari sampingku

Surat

telah ditulis oleh bhisal al badiyah wafat 1337H di Iskandariyah untuk temannya.

Sahabatku tersayang sadiyah al-Basam
Ku persembahkan kepadamu ...Kalaulah bukan karena dingnnya lautan maka akan ku kirimkan sebuah rindu.Kalaulah bukan karena kesabaranku akan ku kirimkan padamu sebuah cinta.Dan sesungguhnya diriku tidak akan bisa melupakan jernihnya langit bak tingkah lakumu, dan lembutnya angin sepoi-sepoi bak lembutnya tutur katamu.Sesungguhnya semua itu betapa membuatku bersedih dan mengingatkanku hingga tidak akan membuatku lupa.
Sahabatku tersayang,
Andai engkau bersamaku...maka engkau akan melihat alam semesta ini beserta keindahannya. Kau akan melihat lautan yang menderu bagaikan petir dan ombak-ombak yang bergulung-gulung, terpisah kemudian menyatu. Jernihnya lautan dan jernihnya langit,seperti itulah hati kita.
Dengarkanlah kicauan burung dan lambaian pohon, sesungguhnya semua itu adalah bagian dari kehidupanmu. Dan pemandangan-pemandangan itu menyampaikan kepada insan, akan tetapi tidak mungkin bagiku untuk menjadi sedemikian rupa. Dan semua itu tidak akan bisa disembunyikan oleh waktu, dan tak pula oleh malam ataupun siang.
Terindah salam hangat dan kerinduan dariku.

Minggu, 04 Juli 2010

Aku dan VENNY

Venny. Nama itu yang mengingatkanku pada sebuah masa lalu yang aku tak ingin lagi mengulangnya. Sebuah nama yang mengingatkanku pada banyak orang yang ada dikehidupanku. Ya. Nama itu telah mati sejak lama. Venny telah mati dan hanya akan menjadi sebuah kenangan yang buruk. Bagiku nama itu akan menjadi sebuah guru yang terbaik. Aku bisa hidup tanpa nama Venny. Aku bisa menjadi diriku sendiri. Aku, Ya, Inilah aku. HIKMAH. Aku yang mungkin punya banyak kelemahan tak seperti Venny. Tapi aku yakin kalo aku bisa menjadi seorang aku yang aku banged. Aku yang apa adanya. Aku yang ada karena usaha. Bukan seorang Venny yang dibanggakan oleh orang dan yang terkenal dan kini, dia mati. Dan hanya menjadi sebuah tangisan. Aku tak pernah menyesali semua itu. KArna buktinya aku bisa bangun dari tidurku. Aku bisa berdiri tegak seperti karang. Aku pun tak ingin menjadi orang yang bodoh seperti kucing yang ingin menangkap ekornya. Aku tahu, kalau Venny sekarang dicari oleh banyak orang. Dan aku bilang : “VENNY UDAH MATI”. Mungkin karna aku sangat membenci nama itu. Nama yang membuat aku jadi orang yang pengecut, munafik, dan yang lainnya. Tapi aku yakin, HIKMAH bisa lebih berhasil dari Venny. Tentunya karena usaha dan tawakalnya. Bukan sombong dan bukan merendah. Tapi inilah aku yang ingin menjadi seorang aku. Semua masa lalu itu guru yang terbaik. Aku tak ingin mengecewakan siapapun sekarang. Aku ingin bangkit, bangkit, dan bangkit. Aku ingin buktikan pada ibu, pada ayah, kalau mereka tak pernah sia-sia slama ini bekerja keras dan membiayaiku. Aku senang menjadi diriku sendiri. Menjadi seorang SITI KHAKIMATUL AZIZAH. Aku juga masih punya banyak teman. Dan yang paling penting, Aku masih punya Allah yang Alhamdulillah masih melindungiku sampai detik ini.

Sabtu, 26 Juni 2010

PERSAHABATAN



Indahnya persahabatan begitu terasa saat ku memasuki sebuah keluarga baru yang mau tidak mau ku harus bisa menyesuaikan diri disitu. Susah?tentu saja. Menyesuaikan diri dilingkungan yang penuh dengan bermacam-macam kepribadian orang tak semudah membalikkan tangan. Namun, kala persahabatan benar-benar dirasakan, rasanya hatiku ini ingin menangis. Saat ku merasa sedih atau bahagia, hanya sahabat tempat curahan hati. Tempat kita mengeluarkan segala unek-unek yang ada dihati. Bila ku salah langkah, dia mengingatkanku. Saran, nasehat, bahkan dia layaknya guru. Kala ku jatuh dan bersedih, sahabat yang slalu ada disampingku. Memberi semangat kepadaku agar ku tetap tegar dan tetap semangat bahkan sahabat mengajariku berbagai hal. Saling bertukar pikiran, membagi pengalaman, itu hal yang sangat penting untukku. Aku belajar banyak hal dari sebuah persahabatan. Persahabatan yang bukan sekedar kata. Bukan sekedar dimulut saja. Untuk sahabatku, kita adalah sahabat yang untukku sebuah hubungan yang sangat berarti. Sahabat, teruslah menjadi seorang sahabat yang terbaik. KArena sebuah persahabatan tak akan lekang oleh jaman. Persahabatan akan tetap terkenang sampai kapanpun. Karena sahabat takkan terlupakan walaupun terpisah oleh ruang,jarak,dan waktu,I miss U prennn,