Ku titipkan rasa hatiku dalam coretan
Ku rangkai kata demi kata nan indah
Walaupun tak seindah para pujangga
Ini salam rinduku pada pujaan
Harapanku telah musnah sudah
Saat kau balas luka yang ku beri
Kau teriakkan isi hatimu
Aku hanya menangis dan tinggal sesal
Mungkin kini hanya tinggal kebencian
Yang kini terus kau nampakkan
Senyumanmu tak lagi terukir
Sementara aku terluka dan makin terluka
Karna namamu masih terukir dalam benak
Mungkin memang hanya kenangan belaka
Namun ku masih minta tuk disatukan
Cinta adalah kekuatan yg mampu mengubah duri jadi mawar mengubah cuka jadi anggur mengubah sedih jadi riang mengubah amarah jadi ramah mengubah musibah jadi muhibah.
Sabtu, 07 Agustus 2010
derita
Ku tak ingin melihat cintamu
Karena ku masih memendam rasa
Sedikitpun tak ingin ku mencintaimu
Karena ku masih punya rindu
Bukan hadirmu yang ku harap
Karena ku masih ingin menunggu
Harapanku memang sangat mustahil
Karena perbedaan sangat terpandang
Ku hanya menangis dalam sujudku
Memohon kepada sang penguasa hati
Agar kau pergi dari sampingku
Karena ku masih memendam rasa
Sedikitpun tak ingin ku mencintaimu
Karena ku masih punya rindu
Bukan hadirmu yang ku harap
Karena ku masih ingin menunggu
Harapanku memang sangat mustahil
Karena perbedaan sangat terpandang
Ku hanya menangis dalam sujudku
Memohon kepada sang penguasa hati
Agar kau pergi dari sampingku
Surat
telah ditulis oleh bhisal al badiyah wafat 1337H di Iskandariyah untuk temannya.
Sahabatku tersayang sadiyah al-Basam
Ku persembahkan kepadamu ...Kalaulah bukan karena dingnnya lautan maka akan ku kirimkan sebuah rindu.Kalaulah bukan karena kesabaranku akan ku kirimkan padamu sebuah cinta.Dan sesungguhnya diriku tidak akan bisa melupakan jernihnya langit bak tingkah lakumu, dan lembutnya angin sepoi-sepoi bak lembutnya tutur katamu.Sesungguhnya semua itu betapa membuatku bersedih dan mengingatkanku hingga tidak akan membuatku lupa.
Sahabatku tersayang,
Andai engkau bersamaku...maka engkau akan melihat alam semesta ini beserta keindahannya. Kau akan melihat lautan yang menderu bagaikan petir dan ombak-ombak yang bergulung-gulung, terpisah kemudian menyatu. Jernihnya lautan dan jernihnya langit,seperti itulah hati kita.
Dengarkanlah kicauan burung dan lambaian pohon, sesungguhnya semua itu adalah bagian dari kehidupanmu. Dan pemandangan-pemandangan itu menyampaikan kepada insan, akan tetapi tidak mungkin bagiku untuk menjadi sedemikian rupa. Dan semua itu tidak akan bisa disembunyikan oleh waktu, dan tak pula oleh malam ataupun siang.
Terindah salam hangat dan kerinduan dariku.
Sahabatku tersayang sadiyah al-Basam
Ku persembahkan kepadamu ...Kalaulah bukan karena dingnnya lautan maka akan ku kirimkan sebuah rindu.Kalaulah bukan karena kesabaranku akan ku kirimkan padamu sebuah cinta.Dan sesungguhnya diriku tidak akan bisa melupakan jernihnya langit bak tingkah lakumu, dan lembutnya angin sepoi-sepoi bak lembutnya tutur katamu.Sesungguhnya semua itu betapa membuatku bersedih dan mengingatkanku hingga tidak akan membuatku lupa.
Sahabatku tersayang,
Andai engkau bersamaku...maka engkau akan melihat alam semesta ini beserta keindahannya. Kau akan melihat lautan yang menderu bagaikan petir dan ombak-ombak yang bergulung-gulung, terpisah kemudian menyatu. Jernihnya lautan dan jernihnya langit,seperti itulah hati kita.
Dengarkanlah kicauan burung dan lambaian pohon, sesungguhnya semua itu adalah bagian dari kehidupanmu. Dan pemandangan-pemandangan itu menyampaikan kepada insan, akan tetapi tidak mungkin bagiku untuk menjadi sedemikian rupa. Dan semua itu tidak akan bisa disembunyikan oleh waktu, dan tak pula oleh malam ataupun siang.
Terindah salam hangat dan kerinduan dariku.
Langganan:
Postingan (Atom)